Agustus 2005 – Maret 2014
Musik adalah seni dan ilmu dalam menggabungkan bunyi atau nada vokal dan instrumental dalam berbagai melodi, harmoni, ritme, warna nada, untuk membentuk suatu komposisi yang lengkap secara stuktural dan mengekspresikan emosi atau perasaan. Unsur musik yang dimaksud bukan sekedar instrumen seperti piano, organ, gitar dan instrument lainya, melainkan mencakup pula musik yang terkait dalam tata ibadah, seperti berupa nyanyian jemaat, paduan suara, maupun musik intrumental. Musik dan nyanyian sudah ada sebelum masa Kristus, yang dipakai oleh kebudayaan awal dalam upacara ritual. Musik dan nyanyian terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, sebagai upaya menyelaraskan musik dan nyanyian gereja dengan tantangan, kebutuhan zaman serta kondisi dari warga jemaat.
Adapun peran musik di dalam ibadah minggu yaitu menumbuhkembangkan iman jemaat serta membantu jemaat memberikan respon terhadap kasih dan anugrah Allah. Fungsi musik dan nyanyian di dalam ibadah Kristen adalah: pertama, sebagai sarana mewujudkan persekutuan orang Kristen sebagai tubuh Kristus. Kedua, sebagai sarana peneguhan komitmen (janji) bersama maupun pribadi. Ketiga, sebagai sarana penyampaian doa kepada Tuhan. Keempat, sebagai sarana untuk saling membangun dan menguatkan iman. Kelima, sebagai sarana penyampaian ajaran-ajaran Kristen.
Mengingat pentingnya peranan musik dalam ibadah sudah sewajarnya jika gereja memiliki wadah khusus untuk menangani atau mengorganisir musik gereja. Pada tahun 2005, seiring dengan mulai dirasakannya suatu kebutuhan akan peningkatan kualitas musik di GKI Harapan Indah, dan dibutuhkan suatu badan pelayanan khusus yang menangani bidang musik. Maka pada bulan Agustus 2005, Komisi Musik GKI Harapan Indah dibentuk secara resmi dan diadakan peneguhan bagi pengurus Komisi Musik yang pertama. Mereka adalah:
– Dkn. Bambang Prijono sebagai majelis penghubung
– Ev. Frits Sumendap sebagai pembina
– Bpk. Paulus A.W. sebagai ketua
– Sdri. Winda Limengka sebagai sekretaris dan bendahara
– Sdr. Andrew Lukman sebagai sie bina musik
– Bpk. Satrio sebagai sie bina vokal
– Pnt. Irwan Yenatan sebagai koordinator bidang ansamble
Hal ini pun sudah lebih dahulu dilakukan di GKI-GKI lainnya, bahkan sinode GKI pun sudah memiliki badan pelayanan khusus untuk menangani musik gereja.
Komisi Musik GKI Harapan Indah, sebagai suatu badan pelayanan yang khusus dibentuk untuk menangani masalah musik dan puji-pujian gerejawi di GKI Harapan Indah memiliki Visi “Menjadikan musik dan puji-pujian gerejawi sebagai unsur yang berperan dalam pembinaan iman dan talenta umat, dan menjadikannya sebagai sarana untuk menjembatani perjumpaan umat dengan Tuhan dalam ibadah dan persekutuan”.
Lingkup kerja dari Komisi Musik adalah :
– Mempersiapkan musik dan puji-pujian dalam setiap kebaktian umum dan kebaktian hari-hari raya gerejawi
– Mengadakan pelatihan-pelatihan musik dan vokal untuk meningkatkan kualitas pemusik, prokantor, anggota
paduan suara, dan sound system.
– Mengatur jadwal dan mengkoordinasikan seluruh paduan suara, pemain musik, grup vokal dan ansamble
musik.
– Perawatan sarana penunjang untuk musik, seperti alat musik dan sound system.
– Melakukan rekrutmen untuk orang-orang baru yang memiliki kemampuan dan rindu untuk terlibat dalam
pelayanan musik di GKI Harapan Indah.
Kepengurusan komisi musik yang pertama inilah yang membuat fondasi bagi kepengurusan-kepengurusan yang akan datang. Beberapa program rutin dan non-rutin yang mereka buat, masih dipakai sampai di kepengurusan periode 2012-2014. Salah satu terobosan besar yang coba dilakukan adalah acara GKI HI Idol, dimana acara ini mengadaptasi konsep dari salah satu acara pencarian bakat, guna mencari umat yang memiliki talenta di bidang menyanyi.
Pada tahun 2008, bersamaan dengan selesainya masa jabatan kepengurusan badan-badan pelayanan di GKI Harapan Indah, maka terpilihlah kepengurusan Komisi Musik yang kedua. Mereka adalah:
– Pnt. Sutrisno Chandra sebagai majelis penghubung
– Ev. Frits Sumendap sebagai pembina
– Ibu Sumihar Tobing sebagai ketua
– Sdri. Winda Limengka sebagai sekretaris dan bendahara
– Bpk. Prastowo Agung Judana dan Sdr. Novrianto Basidi sebagai sie bina musik
– Bpk. Satrio dan Ibu Mercy Tobing sebagai sie bina vokal
– Pnt. Irwan Yenatan sebagai koordinator bidang ansamble
Pada tahun 2010, kembali terjadi pergantian kepengurusan untuk yang kedua kalinya. Kepengurusan
Komisi Musik periode 2010-2012 adalah :
– Dkn. Jootje Fredrik Tumbelaka sebagai majelis penghubung
– Ibu Sumihar Tobing sebagai ketua
– Bpk. Manaur Simatupang sebagai sekretaris dan bendahara
– Bpk. Prastowo Agung Judana dan Sdr. Kevin William sebagai sie bina musik
– Ibu Mercy Tobing sebagai sie bina vokal
Pada periode 2008-2010 dan 2010-2012 Komisi Musik mulai lebih banyak mengadakan pembinaanpembinaan guna meningkatkan kualitas pelayanan pemusik, prokantor, dan paduan suara. Tak lupa juga, dengan berbagai acara pembinaan yang dibuat, bisa menambah suasana keakraban di antara para pelayan musik di gereja ini.
Kepengurusan Komisi Musik kembali mengalami pergantian untuk yang ketiga kalinya. Ada penambahan untuk bagian kepengurusan, yaitu pada bidang sarana penunjang. Hal ini karena dirasakan kebutuhan untuk menjaga aset-aset komisi musik, yang selalu harus dalam kondisi siap pakai tiap minggunya.
Kepengurusan Komisi Musik periode 2012-2014 adalah:
– Dkn. Manaur Simatupang sebagai majelis penghubung
– Sdr. Kevin William sebagai ketua
– Ibu Ketut Rusmini sebagai sekretaris dan bendahara
– Bpk. Saudara Sihombing dan Ibu Minar Pakpahan sebagai sie bina musik
– Bpk. Ricky Wandosa dan Bpk. Izaak Lainsaputty sebagai sie bina vokal
– Sdr. Immanuel Frederick sebagai sie sarana penunjang
Ada berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan di periode ini antara lain adalah untuk pertama kalinya GKI Harapan Indah mengadakan Bulan Musik, dimana selama satu bulan, setiap minggunya dilaksanakn genre musik yang berbeda-beda untuk menghadirkan nuansa berbeda dalam kebaktian. Kemudian Komisi Musik juga mengadakan konser musik untuk yang pertama kalinya, yang bertajuk “Tribute To Fanny Crosby”. Sesuai dengan judulnya, konser ini menyajikan semua lagu-lagu dari pencipta lagu Kristiani yang sangat terkenal, Fanny Crosby, dan diaransemen ulang.
Kendala-kendala yang dihadapi oleh Komisi Musik, dari sejak pertama kali didirikan sampai saat ini sangatlah
banyak. Ada dua kendala yang menjadi kendala utama, yaitu masih kurangnya sumber daya manusia yang bersedia memberikan waktunya untuk pelayanan musik di GKI Harapan Indah dan keterbatasan waktu untuk berlatih karena kesibukan sehari-hari.
Jemaat GKI Harapan Indah yang sudah mencapai seribu orang lebih, tidak sampai 10% yang mengambil bagian dalam pelayanan musik. Hal ini menyebabkan orang-orang yang melayani di kebaktian umum hanya “itu-itu saja”, dan berefek kepada tingkat kejenuhan yang cukup tinggi. Apabila ada petugas yang berhalangan (terutama pemusik), cukup sulit mencari penggantinya. Kemudian, kalaupun ada pemusiknya dan prokantornya, tapi sulit sekali mencari waktu untuk latihan dikarenakan kebanyakan pemusik adalah orang yang bekerja di kantor. Mereka sampai rumah saja sudah hampir jam 9 malam, bahkan seringkali lebih. Sedangkan pada hari Sabtu, para penatalayan yang rata-rata sudah berkeluarga harus meluangkan waktu bersama keluarga, ditambah di gereja cukup banyak kegiatan sehingga sulit untuk mendapatkan tempat untuk berlatih.
Harapan Komisi Musik ke depan tidak banyak, hanya supaya kualitas musik di GKI Harapan Indah bisa semakin baik dan bisa lebih banyak orang yang terdorong untuk melayani di bidang musik. Dengan semakin baiknya kualitas musik di GKI Harapan Indah, musik bisa menjadi suatu sarana perkabaran Injil bagi gereja ini. Mengapa begitu? Karena musik lebih mudah untuk menyentuh batin manusia, ketimbang kata-kata. Komisi Musik juga akan menggodok suatu program regenerasi pemusik supaya bisa mendidik anak-anak untuk bermain musik sejak usia dini. Hal ini sangat diperlukan supaya dalam beberapa tahun ke depan, mereka bisa dilibatkan dalam pelayanan musik.
Terakhir diperbarui oleh admin pada hari Selasa, 4 November 2014, pukul 18.30 WIB