Renungan Minggu, 2 Agustus 2015 Kesatuan jemaat adalah pergumulan gereja sejak awal. Gereja yang terdiri dari orang-orang yang berlatar belakang dan berperilaku berbeda mempunyai potensi besar mengalami perpecahan. Dalam pergumulan untuk kesatuan inilah karya Kristus menjadi pondasi yang kokoh, sebab di dalam-Nya kasih kepada semua manusia menjadi nyata. Di dalam penerimaan Kristus terhadap setiap manusia, […]
Hanya Percaya
Renungan Minggu, 16 Maret 2014 – Pra Paskah II “Hanya percaya” sangat mungkin diartikan bertentangan dengan maksud dan tujuan tema kita. Kata ‘hanya’ yang ditempatkan di depan ‘percaya’ bisa diberi makna ‘Cuma sekedar percaya’ hampir sejajar dengan ‘asal percaya saja!’ tidak lebih dari itu maka semua akan beres. Asal percaya saja maka saya masuk surga, […]
Memberitakan Perkataan Kebenaran tentang Kebaikan Tuhan
Renungan Minggu, 13 Oktober 2013 Dalam keadaan susah, gagal, dan terhimpit oleh berbagai persoalan rasanya mudah bagi kita untuk datang kepada Tuhan dan memohon pertolonganNya.Tetapi ketika keberhasilan dan hidup dalam kenyamanan dialami, tidak jarang kita melupakan Tuhan. Satu kata dalam bahasa Jawa, niteni yang bermakna berefleksi, merenung, mengingat, memikirkan kembali perjalanan hidup, rasanya tepat untuk […]
Berjumpa dengan Tuhan yang Bangkit
Renungan Minggu, 8 April 2012 – Minggu Paskah I Perjumpaan dengan seseorang biasanya membutuhkan kemampuan indera untuk mengalaminya; mata untuk melihat kehadirannya, tangan untuk dapat menjabat tangannya, telinga untuk dapat mendengar suaranya. Alkitab mengatakan bahwa Allah itu Roh, itu sebabnya kita harus menyembah Dia di dalam roh. Allah yang adalah Roh, tidak mungkin dapat dilihat […]
Memikul Kuk Kristus
Renungan Minggu, 3 Juli 2011 Tema hari ini adalah memikul Kuk Kristus? Apa arti memikul Kuk Kristus? Mengapa bukan memikul salib Kristus? Paul W. Powel dalam bukunya yang berjudul ‘Murid Sejati’ mengatakan: Yesus memakai dua lambang yang besar bagi penyerahan diri. Yang pertama adalah salib dan yang kedua adalah Kuk. Tuhan Yesus berkata: Markus 8:34: […]
KJ 454 – Indahnya Saat yang Teduh
KJ 454 – Indahnya Saat yang Teduh