Renungan Minggu, 27 November 2011
Menunggu terlalu lama dapat membuat konsentrasi menjadi lemah. Seorang keamanan lingkungan (hansip) ketika berjaga malam membutuhkan serangkaian kegiatan dan persiapan; kopi yang hangat, senter untuk keliling lingkungan, catur untuk bermain dengan rekan, dan sebagainya. Semua hal itu digunakan agar tidak membuat ngantuk dan tertidur.
Menunggu kedatangan Tuhan Yesus tanpa berbuat apapun dalam hidup ini juga dapat membuat anak-anak Tuhan ngantuk rohani dan akhirnya tertidur. Agar kerohanian tidak menjadi mati suri, sebaiknya seorang anak Tuhan harus mengisi hidupnya dengan kegiatan-kegiatan dan perlengkapan-perlengkapan yang membuat mata rohani tetap terjaga dan tidak menjadi lengah.
Mengisi hidup dengan sepenuh hati mengembangkan kemampuan diri semaksimal mungkin akan membuat rohani tetap bugar, tidak ngantuk dan lengah. Mengisi hidup dengan memikirkan dan menolong orang lain akan membuat kerohanian menjadi bersemangat. Mengisi hidup dengan kegiatan-kegiatan agamawi membuat kerohanian terlatih lebih segar. Mengisi hidup dengan bersilaturahmi kepada teman, tetangga, saudara dan yang lainnya akan membuat hidup kerohanian menjadi berapi-api. Mengisi hidup dengan memuaskan hobi dan kesenangan diri juga dapat menambah kerohanian menjadi bersemangat. Apalagi, bila seorang anak Tuhan mampu menjaga keseimbangan untuk melakukan itu semua, tanpa ada yang berat sebelah, maka, ia akan menjadi seorang anak Tuhan yang berbahagia.
Bagaimana dengan waktu penantian Anda? Sudahkan Anda isi dengan berbagai kegiatan dan perlengkapan agar tidak menjadi lengah?
Tinggalkan Balasan